Thursday 28 December 2017

merawat ternak yang sakit

pagi semuanya kali ini saya bakal share materi merawat ternak sakit. ini adalah materi yang saya pelajari selama bersekolah di smkn 1 kalibagor, langsung saja 
MERAWAT TERNAK SAKIT

beberapa upaya nyang perlu dilakukan dalam perawatan kesehatan ternak antara lain
·         melakukan sanitasi kandang dan perlengkapannya dengan baik dan benar serta teratur.
·         menjaga agar ternak selalu dalam keadaan besih dan bebas dari segala kotoran dan benda asing yang membahayakan
·         memberi ternak dengan pakan yang baik dan berkualitas baik secara teratur seimbang dan mencukupi

·         memisahkan dengan segala ternak yang sakit untuk dilakukan penanganan lebuh lanjut secara intensif.

MENGIDENTIFIKASI JENIS PENYAKIT AYAM
Suatu usaa ternak atau indifidu dikatakan dalam keadaan sakit apabila dalam individu tersebut terjadi perubahan phisiologis yang merupakan akibat dari penyebab penyakit(kausal)
gejala penyakit merupakan pemuncuan dari suatu keadaan yang tidak normal atau adanya kelinan dari organ tubuh fungsinya.
untuk dapat mengetahui apakah ternak tersebut dalam keadaan sakit atau sehat maka terlebih dahulu harus mengetahui baik ciri ciri atyau penampilan secara umum ternak yang sehat maupun gejala gejala ternak yang sakit.

Identifikasi Jenis  Penyakit Ayam
A.      perubahan fisiologis
banyak perubahan perubahan secara phisiologis yang dapat diamait diantaranya:
·         perubahan suhu tubuh . suhu tubuh tersebut pada umumnya akan mengalami perubahan apabila individu tersebut dalam keadaan sakit terutama terjadi akibat kenaika suhu tubuhnya.
·         peradangan . adanya ternak kesakitan (rasa sakit) panas kemerahan dan kebengkakan.
B.      depresi ternak setres(tertekan)
depresi ternak stres (tertekan) merupakan gejala sakit yang ditemukan pada ternak yang masih hidup. gejala sakit  yang ditentukan pada ternak yang masih hidup disebut gejala klinis.( SENGAJA SAYA TETANKAN AGAR DIINGAT YAH :V  gejala klinis dibagi 2 yaitu gejala klinis umum dan gejaka klinis khusus.
·         Gejala Klinis Umum
gejala klinis umum sebagian sebagai reaksi tubuh terhadap segala penyebab penyakit yang diderita menyangkut kondisi umum tubuh, antara lain nafsu makan menurun, lesu, mata tidak bersinar, kulit pucat , bulu kusut/kusam atau tidak mengkilat dll.
·         Gejala Klinis Khusus
gejala klinis khusus sebagian reaksi dari kelainan sistem organ tubuh akan menunjukan gejala yang berbeda beda . gejala kelainan sistem pernafasan  akan menimbulkan gejala yang berbeda dengan gejala kelainan yang timbul akibat kelainan sengan sistim organ pencernaan, organ peredaran darah , organ reproduksi dan sebagainya. dengamn melihat gejala khusus pemeriksaan terhadap kelainan organ  organ tubuh lebih terarah.
Pemeriksaan Klinis Pada Ternak Sakit
 dalam mendiagnosaan klinis suatu penyakit perlu dilakukan pemeriksaan secara klinis, yaitu dengan menelusuri atas rwaya penyakit dan pemeriksaan secara fisik bagai penderita.
beberapa hal yang dilakukan
1.       menelusuri riwayat penyakit
catatan kejadian yang telah berlangsung sebelum unggas mendapatkan pemeriksaan dari doktor  hewan merupakan hal yang sangat penting dalam mendiagnosis penyakit.
dalam menelusuri riwayat penyakit harus juga ditelusuri mengenai riwayat penyakit yang terlebih dahulu, bagaimana amengenai tipe kandangnya , pakannya, air, dan sebagainya. demikian juga riwayat tentang vaksin dan pengobatan yang telah diberikan.
2.       pemeriksaan umum
pemeriksaan umum merupakan pemeriksaan terhadap keadaan lingkungan yang meliputi:
·         tingkt sanitasi kandang
·         kondisi tinja dan urin dalam kandang
·         tingkat pencemaran dan kualitas oakan dan air
·         kelakun hewan baik dalam kadaan berdiri maupun tiduran, seperti adakah kelainan dalam cara makan minum.
pemeriksaan umum pendrita dimulai dari suatu jarak yang tidak mengganggu keadaan penderita . oleh sebab iyu pemeriksaan umum dari jarak jauh dan di lakukan dari berbagai arah yaitu depan belakang dan kedua sisi hewan.
3.       pemeriksaan fisik
dengan dilakukan plalpasi (diraba) inspeksi visual dan penciuman serta pendengaran. palpasi dan inspeksi visual ini digunakan untuk :
·         mengenali kelainan kelainan kecil atas susunan anatomi
·         menilai kepekaan trerhadap rasa sakit
·         kelainan konsentrasi seperti busung
·         tanda tanda peradangan atau tumor
·         pengapuran yang patologik
pemeriksaan secara penciuman  dapat untuk penderita yang mengalami radang dengan nekrosis jaringan  didalam mulut atau saluran pernafasan yang biasanya disertai dengan bau pernafasan yang busuk  sedangkan pemeriksaan dengan cara pendengaran digunaka untuk menentukan diagnosis secara pasif terhadap lokasi jaringan yang bersifat gas diperut caranya dengan menggunakan stetoskop.
pada umumnya ayam yang sehat mempunyai nilai normal parameter fail temperatur ayam normal berkisar 40-42,5 sedangkan suhu kritis diatas 43 SENGAJA SAYA TEKANKAN AGAR DIINGAT :V

GEJALA UNGGAS SEHAT DAN SAKIT
secara visual ternak sakit dan nternak sehat dapat dibedakan sebagai berikut
Ayam sehat
Ayam sakit
Bobot badan sesuai standar
Bobot badan kurang dari standar
Paruh normal
Paruh berkeropeng dan cacat
Mulut dan lubang hidung bersih serta bernafas tidak terdengar ngorok
Mulut dan liubang hidung keluar lendir yang tidak normal, ngorok dan sulit bernafas.
Jengger dan pial berwarna merah cerah
Jengger dan pial berwarna pucat(biru keunguan ) dan bengkak
Mata bersinar, iris mata/ pupil mata tidak melebar
Mata pucat, pada iris dan pupil mata bentuknya tidak teratur
Jalannya noramal sayap tidak menggantung bulu halus dan bersih
Jalannya pincang, sayap lemas dan menggantung bulu kotor, terdapat parasit kutu/tungau
Pigmentasi pada kulit dan kaki normal
Pigmentasi kulit dan kaki berwarna pucat
Bulu disekitar kloaka kering dan bersih
Bulu disekitar kloaka kotor dan basah
Kulit bersih
Kulit terdapat cacat dan kaki berwarn apucat.,
Antara tulang dada dan kloaka apabila dipegang tidak mengeras
Antara tulang dada dan kloaka apabila dipegan mengeras

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon