Wednesday 27 December 2017

Hasilkan Listrik dari Limbah Ternak

 Kelompok Ternak Liang Bukal, Desa Batu Tering, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, memanfaatkan biodigester atau pengolah limbah kotoran sapi bantuan Bank Indonesia sebagai alat penghasil listrik berkapasitas 1.000 watt.

biodigester dengan kapasitas 17 meter kubik tersebut mampu mengolah kotoran sapi padat maupun cair menjadi pupuk organik. Pupuk organik tersebut kemudian dimanfaatkan untuk keperluan pertanian, sehingga tercipta konsep pertanian dan peternakan yang terintegrasi.

Selain menghasilkan pupuk organik dan energi listrik, biodigester tersebut juga bisa menghasilkan bahan bakar gas (biogas) yang sudah dimanfaatkan oleh anggota kelompok untuk kebutuhan memasak.

Selain menghasilkan pupuk organik dan energi listrik, biodigester tersebut juga bisa menghasilkan bahan bakar gas (biogas) yang sudah dimanfaatkan oleh anggota kelompok untuk kebutuhan memasak.

"Listrik yang dihasilkan telah mampu menerangi kandang komunal milik kelompok, sehingga menjadi sumber energi baru terbarukan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Prijono, pada peresmian pengolahan limbah ternak ke-2 Kelompok Ternak Liang Bukal, Desa Batu Tering, Kecamatan Moyo Hulu, Sumbawa, Selasa (19/12).

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon