selamat pagi kawan kawan peternakmuda, pada kesempatan yang lalu admin peternak muda telah membagikan domba batur banjarnegara, pada kesempatan kali ini peternak muda akan membahas domba garut. Bicara soal domba pasti tidak asing tentang jenis domba yang satu iniya jenis domba garut merupakan salah satu yang menjadi promadona dikalangan para paternak.
Nama garut ini diberikan karena perkembang biakkannya terjadi di daerah Garut sehingga terkenal dan identik dengan kota Garut.
Domba garut juga sering disebut dengan domba priangan karena berkembang di daerah Priangan Jawa Barat terutama didaerah-daerah kota besar seperti Bandung, Garut, Sumedang, Ciamis, dan juga Tasikmalaya namun untuk saat ini perkembangan domba garut sudah menyebar diseluruh Indonesia, kususnya Pulau Jawa karena merupakan tempat terdekat dari perkembang biakkan pertamanya.
Sekitar 70 tahun kemudian yaitu tahun 1926 Domba Garut telah menunjukan suatu keseragaman, misalnya bentuk tanduk yang besar melingkar diturunkan dari Domba Merino.
Pada awalnya domba priangan atau domba garut ini berkembang di Priangan (Jawa Barat), terutama di daerah Bandung, Garut, Sumedang, Ciamis, dan Tasikmalaya. Namun saat ini sudah berkembang di seluruh pulau Jawa khususnya dan Indonesia pada umumnya. Domba ini dipelihara selain sebagai domba potong atau domba pedaging, juga dipelihara sebagai domba aduan.
ciri-ciri domba garut, diantaranya :
- Postur tubuhnya besar dan lebar juga memiliki leher yang kuat.
- Ciri khas yang identik dari domba garut jantan ini yaitu memiliki tanduk yang besar dan kuat, tanduk tersebut melengkung kebelakang yang berbentuk spiral dan pangkal tanduknya hampir menyatu.
- Untuk yang betina sendiri tidak memiliki tanduk seperti yang jantan, panjang telinganya pun sedang dan letaknya ada dibelakang tanduk.
- Berat untuk domba jantan bisa mencapai 40 sampai 80 kg, sedangkan yang betina antara 30 sampai 40 kg.
- Keunggulan dari domba ini memiliki kulit yang kualitas kulit tersebut merupakan salah satu yang terbaik didunia.
- Domba ini mudah dipelihara sehingga banyak yang memeliharanya sebagai domba pedaging atau sebagai domba aduan.
- Kadang ada yang menjumpai domba yang tidak memiliki daun telinga.
“Salam Cinta dari Ujung Kandang, Hidup Peternakan Indonesia”.
EmoticonEmoticon