Wednesday 27 December 2017

Teknik pengambilan sampel darah unggas

hy semuanya, kali ini saya akan share sebuah artikel tepatnya laporan , ini adalah contoh laporan saya sewaktu sekolah di smk negeri 1 kalibagor jurusan agribisnis ternak unggas


TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL DARAH UNGGAS
ditulis ulang oleh eli setiawan :v
A. tujuan:
1.       melatih siswa dapat mengetahui sampel sampel darah
2.        siswa dapat melakukan pengambilan sampel darah dari hewan coba yang dibutuhkan
3.       siswa dapat menangani sampel darah yang kemudian dilakukan pengiriman kelabolatorium
4.       siswa dapat mengirim samopel darah kelabolatorium dengan metode yang benar
B. alat dan bahan
alat:
1.       spuit
2.       objek glas
3.       baki
4.       kapas
5.       tabung efendov
6.       EDATA
bahan:
1.       bahan hewan hidup(unggas)
2.       EDTA serbuk
3.       alkohol 70%
4.       metanol
5.       giemeza
C. metode
Ø  pengabilan sampel darah:
1.       siapkan alat pada baki wadah
2.       persiapkan hewan coba
3.       posisikan unggas terlentang disamping operator
4.       rentangkan salah satu sayap yang akan diambil darahnya
5.       tentukan posisi vena brakhialis (pembulu darah balik sayap)
6.       cabut bulu sekitar vena brakhialis(vena sayap)
7.       oleskan kapas yang sudah diberi alkohol pada daerah tersebut
8.       bendung daerah pangkal vena brakhialis  dengan melakukan penekanan menggunakan ibu jari.
9.       ambil spuit yang telah dipersiapkan dan berongga udara 0,44cc
10.   pegang spuit menggunakan tangan kakan dengan cara ibu jari posisi posisi diatas dan ke 4 jari lain dibawah.
11.   tangan kiri mempersiapkan posisi vena brakhialis , jari telunjuk menekan aliran pembulu darah vena brakhialis pada pangkal sayap.
12.   tusukkan ujung jarum spuit melalui pinggir daerah vena, baru kemudian diarahkan kevena(ditengah tengah percabangan vena brakhialis)
13.   lepaskan jari telunjuk yang menekan aliran pembulu darah vena brakhialis pada pangkal sayap agar darah mengalir.
14.   amati adanya aliran darah yang masuk kedalam spuit.
15.   ganti posisi spuit menggunakan tangan kiri kemudian tangan kanan menarik penghisap spuit sehingga darah masuk sampai 3 cc

Ø  Membuat Preparat Apus Darah
1.       teteskan darah yang diperoleh dengan segera pada salah satu ujung objek glass yang telah disediakan sebanyak 1 tetes pada setiap objk glass
2.       letakan objek glas pada objek datar
3.       ambil objek glas yang lain dan letakan pada tetesan darah dengan posisi 45 dari objerk glas pertama
4.       posisikan darah sehingga merekah pada ujung objek glas kedua
5.       dorong objek glas ke2 tanpa terputus sehingga darah tersebar merata pasa objek glass pertama
6.       teteskan larutan giemza, tunggu 30 menit.
7.       cuci preparat darah dengan air mengalir.
Ø  pembuaran plasma dan serum
1.       masukan 1cc darah pada tabung EDTA, untuk membuat preparat plasma darah.
2.       masukan 1cc darah pada tabung EDTA,  untuk membuat preparat serum darah
Ø  pengiriman sampel ke labolatorium
sampel yang dikirim harus mencantumkan:
1.       nama, alamat dokter hewan /no telpon
2.       penyakit yang dicurigai
3.       pemeriksaan yang diinginkan
4.       keterangan mengena hewan
-umur
-spesies
-jenis kelamin dll
5.       riwayat penyakit
6.       tanda tanda klinis
7.       jumlah hewan yang menunjukan tanda tanda klinis
8.       kecepatan kematian
9.       waktu nekrops?bedah bangkai
10.   bahan pengawet yang digunakan





11.   bila laporan segera diperlukan ,diminta laporan melalui telepon/telegram.
cara pengambilan sampel yang benar

data pemeriksaan yang benar

diagnosis yang benar
12.   etiket yang ditempatkan pada tabung sampel berpengawet
pendingin
pengawet bahan             
                                                bahan kimia
A. Pendininan
- tabung sampel dimasukan kedalam lemari es (untuk drah dan air susu)
-dengan dry ice (co2 padat)
tabung sampel dibungkusn kertas dahulun untuk menghindari singgungan dengan ice dray yang dapat menyebabkan pembengkakan yhang tidak diininkan
-sebagai catatan jangan menggunakan tabung kaca yang tertutup rapat kerana daapat pecah.
 b bahan kimia
1. Pengiriman Untuk Pemeriksaan Histopologi
- formalin 10%
jaringan dipotong sekecil keciknya dimasukan kedalam larutan tersebu, volume larutan 10% volume jaerinagn.
alkohol 96 %
alkohol kurang baik daripada formalin  kerana dapat menyebabkan mengeraskan dan dehidrasi jarngan.
2. Bahan Pengawet Yang Menghambat Pertumbuhan Bakteri
-asam benzoat powder digunakan untuk melapisi jaringan apabila sampai dalam waktu singkat saampai kelabolatorium
gliseria 50-100%untuk mengisolasi virus dari jaringan.
3. Larutan Bakterisida
mertiola (dalam air)
mertiola 1%dalam air sebanyak 1 bagian untuk mengawetkan 9 serum
zat anti pembekuan(antikoogulasi)
-heparin diosis m0,1-0,2 mg/ml darah
-EDTA ethylen diomine tetraacetic acid)dosis 1-2 mg/ml darah.


sekian dan terimakasih semoga bermanfaat J

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon