Friday, 1 June 2018

Domba Ekor Gemuk domba lokal indonesia

kesempatan yang lalu peternakmuda telah mebagikan  sejarah domba compass agrinak  pada kesempatan kali ini akan membahas Domba Ekor Gemuk.
Domba Ekor Gemuk. Pada awalnya berkembang di Jawa Timur, Madura, Sulawesi, dan Nusa Tenggara (terutama di Lombok). Namun saat ini sudah berkembang di seluruh Indonesia.
Domba ini beradaptasi dan tumbuh lebih baik di daerah beriklim kering.

di Jawa pulau jawa Domba Ekor Gemuk dikenal juga dengan nama Domba Kibas, juga dikenal sebagai domba Donggala, yang sekarang sudah dipatenkan menjadi domba ekor gemuk lokal Palu dari Sulawesi Tengah. Domba ini berasal dari Asia Barat atau India yang dibawa oleh pedagang bangsa Arab pada abad ke-18. Pada sekitar tahun 1731 sampai 1779 pemerintah Hindia Belanda telah mengimpor domba Kirmani, yaitu domba ekor gemuk dari Persia.


Ciri-ciri domba ekor gemuk :

    Bentuk badannya sedikit lebih besar daripada domba lokal lainnya.
    Berat domba jantan mencapai 40-60 kg, sedangkan domba betina 25-50 kg.
    Tinggi badan pada jantan dewasa antara 52 – 65 cm, sedangkan pada betina dewasa 47 – 60 cm.
    Warna bulu wolnya putih dan kasar.
    Ekor yang besar, lebar dan panjang. Bagian pangkal ekor membesar merupakan timbunan lemak, sedangkan bagian ujung ekor kecil karena tidak terjadi penimbunan lemak. Cadangan lemak di bagian ekor berfungsi sebagai sumber energi pada musim paceklik.
    Dada terlihat serasi dan kuat seperti bentuk perahu, ke empat kakinya kalau jalan agak lamban karena menanggung berat badan dan ekornya yang gemuk.
    Umumnya domba jantan tidak bertanduk dan hanya sedikit yang mempunyai tanduk kecil, sedangkan yang betina tidak bertanduk.
    Keunggulan Domba Domba ekor gemuk ini adalah tahan terhadap panas dan kering.

sekian posting peternakmuda semoga bermanfaat, salam cinta dari ujung kandang. hidup peternakan indonesia.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon